NG-Oprexer | MakroStudio | KA-Cerdas | [ ... ]Grafis Dakwah Islam
Ideografi Al-Ghuroba
Maktabah Royatus-Suwd
| القرآن About Me: Kurniawan Abi Isma'il
بن شهريل بن سلطان خليفة
21 Rojab 1401H
My Talent:
Survival on الله's path
My Mission:
Mari kita pulang ke Jannah dengan selamat.

Thursday, May 4, 2023

Human, A Universe

Bismillah

Manusia adalah makhluq ciptaan الله yang sungguh amat menakjubkan. Bukan hanya difasilitasi dengan jasad yang penuh proses automasi, tapi juga dilengkapi dengan aqal, nurani (qolb), serta hasrat kejiwaan (nafs). Bagi yang mempelajari dan meneliti, maka akan menemukan amat banyak korelasi antara manusia dengan alam semesta. Proses sirkulasi energi yang saling terintegrasi, dari bentuk biologis, ke bentuk kimiawi, dan ke bentuk elektrik, lalu ke bentuk gelombang energi, hingga menjadi bentuk perbuatan dan perkataan. Ada proses-proses zhohir yang terlihat kasat mata, dan lebih banyak lagi proses-proses sirriy/khofiy di alam qolbiyah dan nafsiyahnya.

Pada jasad manusia, tiap partikel bio-molekular bekerja serempak berdasar karakter si manusianya. Partikel-partikel micro-cosmos ini saling menyusun dan saling bekerja sesuai dengan susunan karakter sifat si manusianya, walau secara biologis memiliki kode ilmiah yang sama pada tiap manusia. Itulah kenapa yang terbiasa mengkonsumsi yang harom berbeda karakter dasar dengan yang selalu mengkonsumsi yang halal. Itulah kenapa seorang yang rutin terkena air wudhu dan sholat, berbeda kualitas jasadnya dari yang tak menyembah Robbnya, apalagi dari yang berusaha menyaingi Robbnya. Apakah sama antara orang beriman dengan yang tak beriman? Sungguh tak sama, bahkan sangat jauh. Inilah si manusia, menjadi sang pimpinan pemberi komando bagi partikel-partikel dalam alam semesta (jasad)nya. Komandan yang memerintahkan alam semestanya untuk tho'at kepada الله atau menjadi pendurhaka.

Dari sirkulasi rutin dalam alam semesta manusia itu, maka terbentuklah siklus ekosistemnya. Jika ada hal janggal yang datang dari luar, siklus ekosistem itu merespon dengan penyambutan atau penolakan juga bahkan penyerangan. Bukan hanya dalam bentuk micro-biologis seperti virus dan penyakit, tetapi juga dalam bentuk yang jauh lebih besar. Jika respon penyambutan, penolakan, atau penyerangan itu tak dilakukan, ini adalah indikasi rusaknya suatu ekosistem. Itulah kenapa orang-orang beriman tak akan pernah bisa akur dengan orang-orang kafir, kecuali jika imannya telah rusak. Hingga pada ekosistem yang lebih besar pun, kelompoknya orang-orang beriman tak akan pernah bisa akur dengan kelompoknya orang-orang kafir, kecuali jika ada orang-orang munafiq di dalamnya. Semua itu berdasarkan ekosistem yang terbentuk dari sirkulasi rutin mereka semua. Karenanya orang-orang beriman hanya bisa hidup tenang dalam naungan negara Islam, dan orang-orang munafiq di dalamnya tak bisa berpengaruh banyak.

Setiap ada ancaman dari luar, maka persiapan dan pertahanan dibentuk oleh ekosistem itu. Jika ada penyerangan dari luar, maka sistem defensif imun melakukan serangan balik dan juga perbaikan kerusakan, tergantung komando dari sang pimpinan (si manusianya). Proses penyeimbangan (balancing) agar ekosistem terjaga akan terus berlangsung selama ada kehidupan pada ekosistem itu. Hal ini berlaku mulai dari micro-cosmos hingga pada macro-cosmos. Dan jika kehidupan itu الله cabut darinya, maka mulailah pemberlakuan proses pemusnahan (destruction). Itu semua menjadi kehendak الله, lahir (tercipta) -> hidup (terproses dan terseleksi) -> mati (musnah) -> bangkit kembali (pertanggung-jawaban) -> eternity.

Ini semua adalah game yang amat besar, dengan rules set serta manual book yang telah disediakan oleh الله. Hasil akhir dari game ini adalah tempat tinggal manusia di alam keabadian, di Jannah atau di Neraka. Game ini begitu amat besarnya hingga melibatkan makhluq-makhluq الله yang berukuran microtic hingga gigantic. Mulai dari seukuran sel, hingga seukuran matahari, hingga seukuran bintang-bintang sekelas alpha centaury, hingga sekelas malaikat-malaikat yang mulia seperti Jibril عليه السلام. Bukankah ini game yang amat serius? Ya, ini amat sangat serius, dengan taruhan hasil akhir bagi manusia di alam keabadian. Dan tanpa tawhid, hasil akhirnya sudah terlihat, yaitu NERAKA JAHANNAM.

Maka manusia, bertaqwalah dalam memberi perintah (menjadi pemimpin) atau dalam menerima perintah (menjadi pengikut). Perhatikan siapa saja yang berada dalam barisan, terutama yang menjadi komandan utama. Ekosistem alam semesta akan rusak atau terjaga karena pilihan hal itu.

الله عز وجل berfirman :

إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ ﴿١٦٦﴾ وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّءُوا مِنَّا ۗ كَذَٰلِكَ يُرِيهِمُ اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ ۖ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنَ النَّارِ

Ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: “Seandainya kami dapat kembali (ke dunya), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami.” Demikianlah الله memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka. [al-Baqarah/2:166-167].

وَإِذْ يَتَحَاجُّونَ فِي النَّارِ فَيَقُولُ الضُّعَفَاءُ لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ أَنْتُمْ مُغْنُونَ عَنَّا نَصِيبًا مِنَ النَّارِ ﴿٤٧﴾ قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُلٌّ فِيهَا إِنَّ اللَّهَ قَدْ حَكَمَ بَيْنَ الْعِبَادِ

Dan (ingatlah), ketika mereka berbantah-bantah di dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: “Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebahagian 'adzab api neraka?” Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab: “Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka, karena sesungguhnya الله telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-(Nya)”. [Ghofir/40:47-48].

Bersambung...

Kurniawan Ibn Sulthon Kholifah

Artikel ini adalah satu dari seri artikel-artikel yang aku tulis, berikut adalah serialnya:

Disaster ( https://ng-oprexer.blogspot.com/2023/05/disaster.html )
Human, A Universe <--- You're reading this ( https://ng-oprexer.blogspot.com/2023/05/human-universe.html )
Linked By Energy ( https://ng-oprexer.blogspot.com/2023/05/linked-by-energy.html )
Balancing Ecosystem ( https://ng-oprexer.blogspot.com/2023/05/balancing-ecosystem.html )
Destruction ( https://ng-oprexer.blogspot.com/2023/05/destruction.html )
Eternity ( https://ng-oprexer.blogspot.com/2023/05/eternity.html )

No comments:

Post a Comment