NG-Oprexer | MakroStudio | KA-Cerdas | [ ... ]Grafis Dakwah Islam
Ideografi Al-Ghuroba
Maktabah Royatus-Suwd
| القرآن About Me: Kurniawan Abi Isma'il
بن شهريل بن سلطان خليفة
21 Rojab 1401H
My Talent:
Survival on الله's path
My Mission:
Mari kita pulang ke Jannah dengan selamat.

Friday, January 27, 2023

Wasiyat Jika Aku Mati

Berulang-kali aku wasiyatkan kepada siapapun yang mengenalku, bahwa, jika aku mati maka perlakukan jasadku seperti yang dilakukan oleh Rosululloh صلى الله عليه وسلم dan para Shohabat رضي الله عنهم. Ya'ni: Jangan adakan ritual kenduri mayit seperti tahlilan dan sejenisnya. Jangan adakan ritual malam kesekian sampai malam kesekian. Jangan menyemen quburku, cukup sebongkah batu tanpa nisan bertulis. Jangan sebarkan aib-aibku. Dan jika aku mati di medan perang, maka quburkan aku bersama dengan pakaian yang aku pakai, serta: Jangan bersihkan luka-luka yang aku dapat dari medan perang. Jangan memandikan jasadku agar darah dan debu perjuangan menyertaiku sebagai bukti perjuangan. Dan jangan seorangpun mengatakan aku telah syahid walau aku memiliki tanda-tandanya, karena hal itu dilarang Rosululloh صلى الله عليه وسلم, tak ada seorang pun yang mendapat khobar bahwa seseorang telah mendapatkan syahid.

Kurniawan, ibn Syahril, ibn Sulthon Kholifah.

Sunday, January 22, 2023

Penambangan Data

Satu diantara penyebab kenapa suatu AI bisa hebat adalah trainingnya. Semakin banyak data training maka semakin dia banyak memiliki pengalaman, seperti halnya manusia. Pada gambar adalah screeshoot aktifitasku di bulan agustus 20014, yang sedang mengumpulkan data-data (data mining) dari Google Translate secara otomatis. Dulu aku berhasil mengumpulkan dan saling mengaitkan kata-kata dari 10 bahasa berbeda, serta menganalisa Mind-Mapping dalam kalimat penggunaannya. Waktu itu penggunaannya hanya untuk aplikasi bahasa buatan sendiri, tetapi sekarang data seperti itu penggunaannya sangat luas, apalagi jika untuk AI.

Dulu bukan cuma mengumpulkan data kata-kata, tetapi juga map bumi. Beberapa yang berhasil aku sedot adalah Google Map dan Ovi Map. Sekarang ini sangat banyak data-data map lain, diantaranya map contour bumi dan map bathimeter. Hanya dengan berbekal data dan analisa dari map-map ini, suatu AI akan mampu menjelajah bumi tanpa panduan satelit-satelit GPS, asal dia dilengkapi berbagai macam sensor.

Hanya dengan berbekal data-data seperti ini saja suatu AI sudah bisa terukur kehebatannya dalam memanfaatkan data. Apalagi jika data-data itu berasal dari Big Data seperti yang dikumpulkan Google, atau data-data percakapan serta postingan status dari FB. Jika hanya ingin mendapatkan analisa emosi di suatu region, pastilah dapat. Atau mendapatkan analisa keamanan di suatu region, pun pasti dapat juga. Coba lihatlah apa isi postingan status di FB, rata-ratanya adalah uneg-uneg celoteh para penggunanya. Analisa data seperti ini jika dijual kepada suatu pemerintahan, atau bahkan kepada suatu institusi non-pemerintah, nilainya amat mahal.

Banyak orang yang menganggap remeh hal ini, padahal ia (analisa-data) adalah senjata amat mematikan. Dan orang-orang rela menjadi volunteer yang dengan suka-rela membantu FB, atau Tweeter, atau lain-lainnya sejenis mereka, untuk menyumbangkan data. Coba lihatlah dan bacalah efek dari ini semua, karena banyak rezim penguasa yang berjuang untuk orientasi pribadi dan orientasi kelompoknya. Rezim-rezim penguasa melangkahkan bidak-bidak caturnya berdasar pertimbangan analisa data. Sedangkan rakyat, terus berceloteh di media-media sosial.

Masih belum juga menangkap fenomena ini? Bayangkan anda sedang ikut dalam suatu proses survey perusahaan, dan hasil survey itu akan menjadi pertimbangan langkah perusahaan untuk bisnisnya. Para peserta survey biasanya mendapat bayaran sebagai balasan dari perusahaan. Tapi dalam media sosial, atau apps lainnya, pernahkah terpikir "kenapa mereka menyediakan itu semua gratis?". Bahkan Google menyediakan bergiga-giga Byte bagi siapa saja. Mereka itu para surveyor, sedangkan para pesertanya adalah para penggunanya. Mereka menjual data dan analisa, serta memanfaatkannya, sedangkan para peserta tetap tak menyadari keikut-sertaan mereka.

Pikirkanlah baik-baik apapun yang hendak disebarkan di media sosial, bahkan hanya sekedar status WA. Karena apapun yang ditumpahkan di sana pasti dianalisa oleh AI para penyedia jasa itu.

Saturday, January 21, 2023

Membangun Demo (Peragaan)

Tiap manusia butuh untuk meafkahi dirinya sendiri, dan juga orang-orang yang menjadi tanggung-jawabnya. Jika ingin kembali bekerja di kantoran, probabilitasnya sudah terlalu kecil. Orang yang melihat CV ku saja akan merasa "ngeri", ditambah lagi umurku yang sudah di atas 40an. Bahkan orang-orang senior di kantoran pun akan memicingkan mata, dan berfikir, "Ancaman datang, jangan sampai masuk sini". Jika ingin memberikan jabatan manajer saja mereka akan berkata, "Bapak sebenarnya tidak pantas untuk ini, cobalah di tempat lain pak, kami tak sanggup menggaji orang seperti bapak". Yahh... seperti itulah kalimat-kalimat yang pernah aku terima, padahal aku hanya butuh untuk menafkahi diriku sendiri dan juga orang-orang yang menjadi tanggung-jawabku. Bahkan ada perkataan yang membuatku agak nyelekit, "Di sini kerjaannya rendahan, cuma tukang pacul". Memangnya ada apa menjadi tukang pacul? Aneh..., peradaban manusia tak lepas dari tinggi-rendah kasta.

Memang tak ada jalan lain, bangun kembali semua yang mereka runtuhkan, buat lagi semua yang mereka rampas. Sakit..., iya memang sangat sakit. Bagi seorang programmer, 100MB file zip backup dari karya-karyanya jauh lebih berharga dari Landcruiser. Dan mereka dengan tak punya hati merampas laptopku, dan tak pernah mengembalikannya lagi. "Kalian memang bukan manusia, karena manusia memiliki hati untuk merasa", itulah kalimat yang sering muncul di benakku.

Ya sudah, telah lewat lebih dari 4 tahun lalu, dan kini aku sudah berusaha memulainya lagi. Berikutnya aku harus membangun demo (peragaan) dari awal lagi. KA-Cerdas sudah dimulai lagi, dan tinggal memasukkan lebih banyak data serta beberapa penyempurnaan. Editor video pun sudah aku bangun lagi, aku menggunakan editor video buatanku sendiri karena hasilnya memang lebih baik. Dan kitab-kitab pun sudah aku recover dari Maktabah Syamilah, pekerjaan yang amat berat. Dan semalam, aku bangunkan kembali AILA (AI Language Assistant) dari negeri awang-awangku, algoritmanya sudah jauh lebih baik sekarang. Berikutnya..., membangun demo untuk website/webapp dan game, di dua bidang inilah mata pedangku lebih lancip dan tajam.

Lelah..., bahkan liverku sudah tak sanggup menanggungnya. Beberapa kali kambuh hingga drop dan tak bisa bangkit. Tapi jantungku masih berdenyut, dan tanganku masih mampu mengetik tiap baris kode yang berasal dari "Negeri Awang-Awang". Hidup di alam dunya ini perjuangan yang amat menyakitkan, terutama jika niat dan jalan hidup sudah di ikhlaskan untuk istiomah berjuang di jalan الله.

Friday, January 20, 2023

Jangan Jadi Produk Reject

Setiap manusia pada akhirnya menghadapi kematian, dan sungguh amat rugi bagi yang tiada mempersiapkan bekal untuk apa yang akan dihadapi selanjutnya. Mungkin, jangankan mempersiapkan bekal, bahkan apa yang akan dihadapi setelah kematian pun banyak orang yang tak tahu, atau juga banyak orang yang lalai dan abai. Walau ada orang-orang yang pintar dan cerdas akan hal ini, sehingga mempersiapkan bekal menuju ke sana dengan baik, lalu menjalani proses kehidupan di alam dunya dengan penuh kehati-hatian.

Kenapa di sebutkan pintar dan cerdas? Karena keduanya adalah hal yang berbeda, identik pun tidak. Pintar adalah proses pembentukan menuju tahu atau menuju bisa, sehingga mampu mengenali apa yang benar dan salah, serta mengenali apa yang baik dan buruk. Sedangkan cerdas adalah sifat genetik yang disupport oleh perangkat-perangkat mentalnya, orang-orang cerdas mampu mengenali benar-salah dan baik-buruk tanpa harus banyak belajar, bahkan tanpa proses belajar. Kedua hal ini jika diimplementasikan dalam bentuk kode pemprograman akan terlihat bahwa prosesnya memang berbeda, bahkan identik pun tidak. Orang-orang cerdas memiliki genetik mental yang kokoh dan pikiran yang panjang, jika digambarkan maka proses berpikirnya akan jauh lebih panjang dari orang-orang pintar.

Untuk menjalani kehidupan alam dunya yang penuh tipuan dan penuh jebakan, manakah diantara pintar dan cerdas yang lebih baik? Untuk masalah cerdas, akui saja wahai orang-orang cerdas, kalian itu banyak yang pemalas dan tinggi harga dirinya ... (betul jawab dalam qolbuku). Sehingga ketika pendapat/keputusan/resume kalian terbentur dengan kesalahan, kalian cenderung membela diri dan mencari-cari jalan untuk membenarkan pendapat/keputusan/resume kalian, betul...? (dalam qolbuku kembali menjawab, betul) ... Maka belajarlah dari orang-orang pintar, mereka menjalani proses susah-payah untuk mencapai titik tertentu, karena mereka sadar bahwa mereka itu tak bisa dan ingin bisa. Dan proses yang berat akan mempengaruhi mentalmu wahai orang-orang cerdas! (oohhh... iyakah? aku harus berlelah dan bersusah-payah?) Iya, harus!

Okeh, back to the first paragraf. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi masalah. Do you know your (/our) problem? Jawabnya, uncertainity of future, no body knows about what will happend next/tomorow. Untuk hal itu, maka kita harus bertanya dan bersandar kepada YANG TAHU. Lalu, siapa yang tahu? Jawabnya adalah: YANG LEBIH TUA DARI KITA. Who...? Parents? Grand-parents? Ancestors? Nooo... Mereka itu sama seperti kita. Yang lebih tua dari kita adalah YANG SUDAH ADA SEBELUM KITA SEMUA ADA. Dialah الله, Dia ada sebelum segala sesuatunya ada. Apakah benar الله ada? Kenapa kita tak melihatNya? Kenapa Dia tak berada di tengah-tengah kita untuk membimbing kita semua? Jika Dia memang benar-benar ada, lalu bagaimana cara kita bertanya kepadaNya?

Dia الله sungguh benar ada. Pembuktiannya adalah dari jejak-perbuatan (track-record) yang sudah Dia lakukan. Adanya kehidupan ini, adanya negeri-negeri yang mendapat 'adzab, adanya kita dan para leluhur kita di alam dunya ini, adanya kitab-kitab suci untuk membimbing kita (termasuk yang telah didistorsi oleh manusia sendiri), adanya jalan-jalan taqdir yang unik bagi tiap manusia, bahkan lihatlah kepada jasadmu sendiri yang bekerja dengan amat canggihnya. Lalu kenapa kita tak melihatNya? Kenapa Dia tak berada di tengah-tengah kita? Bukanlah kita tak melihatNya, tapi ... Belum melihatnya. Kelak nanti kita akan melihatNya, setelah berpindah alam kehidupan. Kenapa? Karena tujuan adanya kita di alam dunya ini adalah untuk diuji. Kita semua saat ini sedang dalam proses QC (quality-control), dan setelah proses QC ini akan ada proses penilaian, dan pastinya akan ada yang tak lolos uji QC. Apa yang terjadi jika tak lolos QC? Setiap produk yang tak lolos QC adalah produk REJECT, yang kemudian akan dibuang.

Kenapa disebut produk reject? Karena mereka telah berlaku tidak sesuai dengan tujuan penciptaan mereka, yaitu untuk menghamba kepada الله. Manusia reject akan dibuang ke Neraka untuk dibakar, abadi selamanya. Sedangkan yang lolos uji QC, akan menjalani kehidupan yang baik, bahkan bagi yang pantas akan bersama dengan الله. Siapakah mereka itu yang pantas bersama dengan الله? Para manusia pilihan, mereka itu para Anbiya wal-Mursalin, serta para 'Ulama Sholih, serta orang-orang yang dicintai oleh الله.

Lalu bagaimana kita bertanya kepada الله? Tak perlu repot dan susah, mintalah langsung kepada الله, Dia selalu mendengar dan melihat apapun yang kita ucapkan dan kita lakukan, bahkan dengan perkataan dan perbuatan yang paling disembunyikan sekalipun. Bahkan jawabannya pun sudah banyak di sekitar kita, hanya saja arogansi kita yang sering menutupinya. Contoh dari bimbinganNya kepada kita adalah Al-Qur'an, banyak jawaban dari masalah-masalah kita yang dijawabNya ada di sana. Lalu juga As-Sunnah, jalan hidup RosulNya, itupun bimbinganNya kepada kita agar bisa lolos dari ujian alam dunya ini.

Tetapi... ada saja manusia yang walau dengan kecerdasannya, membangkang dariNya. Contohnya, orang-orang cerdas-pintar dan hebat yang membuat aturannya sendiri dan membuang aturanNya. Sungguh arogansi yang amat luar biasa, jika tak bertawbat kelak mereka akan di Jahannam abadi selamanya. Serta ada saja (bahkan banyak) orang-orang bodoh yang mengikuti dan mendukung mereka itu, bahkan dibela-bela. Sungguh malang mereka, diberi aqal tetapi terjebak dalam kebodohan, bahkan dilestarikan. Its their own choice.

Thursday, January 19, 2023

REM Sleep

Dalam ajaran Islam, tidur disamakan dengan kematian. Maka orang yang tidur statusnya sama dengan orang yang mati, hingga dia terbangun. Tapii... Ada rahasia dibalik itu. Bahwa kehidupan yang sebenarnya ada dibalik kematian, bahkan dalam keadaan tidur. Tulisan kali ini adalah mengenai tidur REM (Rapid Eye Movement), dimana otak manusia menjadi jauh lebih aktif dibanding dalam keadaan sadar.

Kehidupan yang sebenarnya adalah setelah kita mati, dimana kita terlepas dari ikatan hukum alam 4 dimensi (panjang, lebar, tinggi, alur/waktu). Dan itu dapat dibuktikan di saat manusia sedang mati sementara, atau yang biasa disebut dengan tidur. Tidur memiliki 4 fase, yaitu tiga fase Non-REM (N1 - N3), dan 1 fase REM. Normalnya, urutan fase tidur adalah N1 -> N2 -> N3 -> N2 -> REM. Pada keadaan normal, untuk mencapai posisi REM adalah 90 menit, tapi beragam untuk siklus otak yang tak normal.

Pada fase N1 dan N2, otak memancarkan gelombang lambat yang disebut dengan SWS (Slow-Wave Sleep), dengan rentang frekwensi 0.5Hz - 4.5Hz dengan amplitudo 75µV. Pada saat inilah hampir seluruh tubuh manusia beristirahat, hingga sampai ke jaringan neuron pun beristirahat. Pada tahap N1 dan N2 orang yang tidur masih dapat dibangunkan. Lalu masuk pada tahap N3 yang disebut dengan deep-sleep, pada tahap ini orang yang tidur sudah sulit untuk dibangunkan. Fase N3 adalah kondisi puncak SWS dimana otak mulai memancarkan gelombang delta. Di fase N3 sering muncul mimpi yang biasanya hilang/terlupakan ketika sadar.

Lalu setelah beberapa kali terkopling antara fase N2 dan N3, masuklah pada satu fase yang disebut dengan REM, yaitu ketika orang yang tidur hilang kendali atas tubuhnya tetapi dalam keadaan sadar. Alat pemindai EEG menangkap aktifitas otak yang sadar pada fase REM, tetapi seluruh indera ditubuhnya tak terkoneksi. Ritma gelombang Theta (3Hz-10Hz) pada Hippocampus dan gelombang Gamma (40Hz-60Hz) pada Cortex menunjukkan bahwa orang yang tidur di fase ini sedang beraktifitas, bahkan lebih aktif. Pada fase ini mimpi yang muncul sulit untuk lupa karena otak bekerja seperti dalam keadaan sadar. Dan jika seseorang tidur selama 7 jam, setidaknya dia mengalami 4 kali fase REM.

Inilah yang disebut dengan mati sementara, bahwa sebenarnya masih ada kehidupan dengan aktifitasnya di alam yang lain. Bahwa sebenarnya jasad manusia hanyalah seperti suatu wadah / perangkat / devices yang bisa terdiskoneksi, tetapi kehidupan masih terus berjalan. Bahkan untuk beberapa saat setelah status mati (jantung tak berdenyut), otak manusia masih beraktifitas. Hingga akhirnya benar-benar total berhenti kerja ketika sistem kelistrikannya habis. Otak hanyalah jembatan, seperti jalur bus USB, atau jalur-jalur komunikasi lainnya pada perangkat, yang menjembatani jasad dengan si manusia yang sebenarnya.

Islam telah mengajarkan hal ini sebelum sains bisa mempelajarinya. Bahwa ada kehidupan di alam lain, bahkan setelah manusia dinyatakan mati (jantung tak berdenyut). Dan Islam mengajarkan bahwa manusia hanya berbekal catatan 'amal menuju ke alam lain, apapun lainnya yang ada di alam dunya tak akan dibawa. Dan ajaran Islam mengajarkan untuk bisa selamat di alam yang lain, terutama di alam akhirot yang abadi, maka kuncinya adalah tawhid. Bahkan di alam yang menjadi jembatan ke alam akhirot, yaitu alam barzakh atau alam qubur, orang yang tawhidnya baik maka selamat juga dari siksa qubur.

Maka, sadarilah segala kepalsuan yang ada di alam dunya ini. Tak ada satupun yang dibawa ke alam-alam lainnya, selain catatan 'amal. Sedangkan 'amal tidak diterima jika tawhidnya rusak. Syirik merusak kalimat لا إله إلا الله, dan bid'ah merusak kalimat محمد الرسول الله.

Tuesday, January 17, 2023

Spektrum Gelombang

Okeh, masih lanjut mengenai gelombang. Sebelumnya, mengapa aku menulis blog ini? Bertema tentang ini pula? Alasannya adalah: Karena dari pintu Fisika aku berkenalan dengan Robbku lebih dekat. Dengan menguasai 4 jenis energi dasar (Gravitasi, Elektromagnetik, Nuklir kuat dan Nuklir lemah), membuatku sadar akan kedigjayaan الله yang tak akan mungkin terjangkau/terkalahkan oleh apapun. Yang akan selalu membuatku menangis ketika ingat bahwa api Jahannam itu berwarna hitam. Dan semua yang paham mengenai nuklir, tahu apa itu api hitam, sedangkan Rosululloh telah menyebutkannya pada 14 setengah abad yang lalu. Untuk memahami mengenai "Api Hitam", maka perlu dipelajari dulu apa itu Spektrum Gelombang.

Pada posting sebelumnya telah aku terangkan apa itu gelombang. Yang perlu diketahui, satuan gelombang adalah frekwensi Hertz, dan disertai dengan panjang gelombangnya. Hertz itu orang yang pertama kali mencetuskan satuan gelombang ini, maka digunakanlah namanya dengan disingkat Hz. Misalkan: 1Hz, berarti gelombang ini naik-turun selama 1 kali dalam 1 detik. 5Hz, berarti gelombang ini naik-turun selama 5 kali dalam 1 detik.

Bahasan pertama, mengenai spektum gelombang suara. Suara adalah getaran yang merambat di udara atau air atau materi lainnya, yang tertangkap oleh telinga manusia. Tipikalnya, telinga manusia menangkap gelombang suara antara frekwensi 20Hz hingga 20000Hz, walaupun banyak manusia yang memiliki rentang/range lebih sempit. Banyak gelombang yang tak terdengar oleh telinga manusia, seperti contohnya suara sonar kelelawar, suara sonar dolphin, dan juga suara gunung berapi yang hendak meletus. Itulah kenapa banyak hewan berlarian turun gunung ketika gunung akan meletus, karena gunung itu mengeluarkan suara pekik yang terdengar hewan tapi tak terdengar oleh telinga manusia.

Berikutnya gelombang warna, yang terbagi menjadi 2 yaitu warna cahaya (RGB) dan warna serapan cahaya (CMY). Warna cahaya adalah gelombang elektromagnetik (tidak membutuhkan materi untuk merambat) yang tertangkap mata dan dicerap oleh otak manusia. Mata manusia menangkap dan mencerap gelombang warna dengan rentang/range 400THz - 800THz (Tera Hertz), atau dengan panjang gelombang 390nm - 700nm. Lebih rendah dari warna merah (400THz/700nm) disebut dengan inframerah, tak dapat dicerap oleh mata manusia. Lebih tinggi dari warna violet (800THz/390nm) disebut ultraviolet, pun tak dapat dicerap oleh mata manusia. Warna cahaya adalah warna yang berasal dari sumber cahaya langsung, percampuran dari 3 warna primer (RGB). Sedangkan warna serapan cahaya adalah warna yang berasa dari serapan cahaya putih pada benda kemudian terpantul ke mata manusia, percampuran dari 3 warna primer (CMY).

Berikutnya, adalah gelombang kinerja otak manusia. Otak manusia ketika bekerja memancarkan gelombang pulsa dengan rentang/range frekwensi 1Hz - 160Hz, tergantung dari aktifitasnya. Gelombang otak manusia yang paling tinggi adalah gelombang gamma, dengan rentang 40Hz - 160Hz, yaitu memancar ketika manusia sedang memusatkan perhatian (fokus penuh), dan puncak frekwensinya dicapai ketika manusia sedang bermeditasi atau sholat dengan khusyu'. Seandainya gelombang ini merambat melalui materi maka akan sangat riuh suaranya. Tetapi gelombang ini berjenis elektromagnetik yang tidak mempengaruhi materi sekitarnya.

Amat banyak jenis-jenis gelombang, termasuk diantaranya adalah gelombang energi panas, contohnya adalah gelombang energi panas yang terpancar dari bintang, dengan urutan warna bintang: Merah, oranye, kuning, putih, cyan, biru, ungu, dan yang paling panas berwarna hitam. Panas bintang yang terendah berasal dari bintang-bintang berwarna merah, dengan panas di bawah 3000K. Matahari kita berwarna kuning, maka panasnya sekitar 6000K. Dan bintang-bintang berwarna putih memiliki panas diatas 30000K, biasanya berada di pusat galaxy. Sedangkan masih ada lagi yang panasnya diatas itu, hingga yang terpanas bintang-bintang yang berwarna hitam yang belum bisa diukur berapa panasnya. Mengenai api hitam ini telah dikhobarkan oleh Rosululloh, bahwa api Jahannam berwarna hitam, yang proses penaikan panasnya sampai hampir jutaan tahun. Khobar ini lebih dari 14 abad yang lalu, sebelum ada penelitian tentang gelombang panas dari bintang-bintang.

In sya الله akan aku lanjutkan lagi pembahasannya, bahkan mungkin sampai membahas mengenai nuklir dan "God Particle". Jika ada yang ingin mengenalku lebih baik lagi, atau ingin tahu apa saja pekerjaan dan karya-karyaku, atau sekedar hanya ingin mentraktir kopi dan mie instant, silahkan hubungi saja no WA ku, 081295023837. Aku sedang menulis beberapa buku/kitab, juga sedang membangun beberapa aplikasi, jika ada yang berminat bantu akan aku sambut dengan sangat baik.

Friday, January 13, 2023

Gelombang - Wave

Apa itu gelombang? Apa yang dimaksud dengan gelombang? Banyak interpretasi atas kata gelombang dari berbagai sudut bidang keilmuan. Kebanyakan orang akan membayangkan laut jika kata ini disebutkan, tetapi itu adalah ombak, yaitu gelombang air laut. Kalangan orang awam akan membayangkan sesuatu yang naik turun. Kalangan dokter akan membayangkannya sesuatu seperti denyut jantung. Kalangan seniman akan membayangkan bentuk riak-arus. Kalangan orang-orang dibidang sosial akan membayangkan sebagai suatu gerakan sekelompok orang yang masif. Dan masih banyak interpretasi lainnya, bahkan yang salah interperetasi lebih banyak lagi.

Gelombang (wave) adalah vektor gerakan atau dorongan yang berubah-ubah terhadap poros equilibrium, dalam jumlah satu atau lebih bahkan konsisten continues (terus berlanjut). Bentuk vektornya bisa melingkar, atau ellipse, atau persegi (tiga, empat, lima, dst), mengikuti vektor alur equilibrium. Bentuk gelombang biasanya relatif bangun datar (2 dimensi), yaitu hanya vektor bersumbu X dan Y. Tetapi ada juga gelombang berdimansi 3 yang memiliki vektor bersumbu X, Y, dan Z. Bahkan gelombang dengan dimensi yang lebih dari 3 pun ada, dan bentuk jenis ini akan sangat sulit untuk digambarkan.

Apa saja contoh-contoh gelombang? Yang sederhana dan mudah dilihat adalah gelombang naik-turunnya air. Lalu gelombang denyut jantung, gelombang suara, gelombang cahaya, gelombang sinyal, gelombang suhu (temperatur), gelombang energi (tekanan/tarikan), gelombang medan magnetik, dan amat banyak lagi. Ada gelombang-gelombang yang merambat melalui materi, seperti suara dan temperatur. Ada juga gelombang-gelombang yang merambat tanpa perlu materi, seperti cahaya dan magnetik. Suara membutuhkan materi agar gelombangnya bisa merambat, dan di ruang hampa maka gelombang ini akan putus. Tetapi cahaya tidak memerlukan materi untuk perambatannya, walau di ruang hampa sekalipun gelombang cahaya akan terus merambat.

Satu contoh lagi adalah gelombang-gelombang kinerja otak. Otak manusia menghasilkan banyak gelombang ketika bekerja, dan jika divisualisasikan akan tampak seperti medan cahaya di kepala manusia, hanya saja medan cahaya ini tak dapat dilihat oleh mata manusia. Makin tinggi intensitas kerja otak seorang manusia, makin banyak ragam cahaya yang dipancarkannya. Dan mungkin dengan itulah makhluq-makhluq seperti jin dan malaikat dapat membedakan manusia yang amat mendalam ilmunya dengan orang-orang yang bodoh. Frekwensi kerja otak manusia tiap orangnya berbeda-beda, dan cahaya yang dihasilkannya pun tak sama.

Jika ada cahaya-cahaya yang tidak dapat dilihat mata manusia, maka ada juga suara-suara yang tidak dapat didengar telinga manusia. Selama di alam dunya ini الله membatasi range frekwensi cahaya dan range frekwensi suara yang dapat diterima oleh manusia. Tetapi jika telah lepas dari alam dunya maka range itu akan menjadi lebih lebar. Maka akan terlihatlah cahaya-cahaya lainnya dan terdengarlah suara-suara lainnya, yang sebelumnya belum pernah diterima oleh manusia.

Thursday, January 12, 2023

Program Adalah Pemersatu Ilmu

Ketika dulu kita sekolah atau madrosah atau juga kuliah, setiap pelajaran yang kita dapat selalu dipecah berdasar berbagai kategori. Dulu aku pun bingung, mengapa banyak sekali yang harus dipelajari, dari berbagai macam pengelompokan kategori pula. Tetapi semenjak mempelajari pemprograman di umur 16 tahun, berbagai macam pelajaran yang dipecah-pecah itu mulai menyatu dalam kepalaku. Diawali dengan yang paling sering membuat jengkel, yaitu Matematika. Semenjak aku ngeuh bahwa rumus-rumus persamaan dapat mengoptimasi algoritma program, justru aku jadi berbalik mencintai Matematika. Di saat itu aku sedang menerapkan algoritma Bresenham dan optimasinya, hanya cukup dengan persamaan ABC (C=B+A) atau ABCD (D+C=B+A). Dan dulu aku pun selalu bingung, apa gunanya mempelajari sinus, cosinus, tangent, dan semacamnya. Tetapi semenjak mulai belajar menggambar lingkaran perpixelnya, barulah aku paham bahwa koordinat X-nya adalah cosinus, dan koordinat Y-nya adalah sinus.

Lalu ke pelajaran yang aku cintai, Fisika. Sempat bertanya-tanya juga untuk apa juga mempelajari gelombang, percepatan, kelembaman, momentum, gravitasi, dan sebagainya. Lalu seorang senior dari Monash University mengajarkanku berbagai macam teknik pemprograman game. Daaann... Matematika, Fisika, sampai ke Ilmu Sosial, masuk terserap ke dalamnya, bahkan BIOLOGI, ... ajiiyb. Pengumpulan data untuk suatu statistik, teknik penyebarannya, serta pendistribusiannya, hingga ke teknik cloning data yang tak bisa sembarangan.

Kemudian, Bahasa, pelajaran yang sering diremehkan orang. Semenjak aku berkenalan dengan "Mind-Mapping", alur suatu rencana yang berasal dari niat di dalam qolbu, dipikirkan oleh aqal, kemudian ditumpahkan menjadi flow-chart, dilanjut kepada pseudo-code, hingga tumpah-ruah menjadi kode-kode pemprograman yang bahkan dengan berbagai macam bahasa pemprograman, maka teknik berbahasa menjadi yang amat penting dalam hidupku. Walau hanya sekedar imbuhan ke-an, bisa menjadi perubahan drastis jika ditumpahkan menjadi kode pemprograman. Karena bahasa memiliki vektor di dalam "Mind-Mapping", yaaa... bahasa memiliki vektor, maka peggunaan kata harus sangat diperhatikan. Sebagai contoh, aku coba menjelaskan mengenai "gelombang":

Apa yang dimaksud dengan gelombang? Orang awam akan membayangkannya sebagai sesuatu yang naik-turun. Kalangan dokter akan membayangkannya sebagai denyut jantung. Kalangan seniman akan membayangkannya sebagai riak-arus. Tetapi seorang programmer yang menguasai algoritma dengan mantap, akan membayangkannya sebagai lingkaran, atau ellipse, atau persegi (tiga, empat, lima, dst), yang tidak terputus menerus dalam alur. Baik itu gelombang yang cekung, atau cembung, atau yang berbentuk bagaimanapun, tiap gelombang selalu menyentuh garis tengahnya (diameter) kembali. Jika tidak kembali, maka tentunya itu bukanlah gelombang.

Satu paragraf di atas mencoba memetakan pikiran (Mind-Mapping) dari berbagai sudut pandang (perspektif), mengenai kata "gelombang". Penjelasan yang absurd tentu tidak akan mengena pada maksud yang dituju. Itulah kenapa tiap bidang keilmuan memiliki kamus bahasanya sendiri. Tetapi setiap kata dari berbagai macam bahasa, bahkan "bahasa monyet" sekalipun, jika ditumpahkan dalam bentuk kode pemprograman, maka maksud yang dituju akan mengerucut kepada titik/point yang sama.

Ini bukanlah mengenai penggunaan bahasa baku atau bahasa sleng, juga bukan mengenai penggunaan bahasa asing, tetapi ini mengenai pemprograman. Tidak ada kebohongan dalam pemprograman, berbagai macam bidang keilmuan jika ditumpahkan ke dalamnya, ataupun berbagai macam bahasa jika ditumpahkan ke dalamnya, maka semua akan menjadi alur yang jelas. Jika tidak, berarti si programmernya SINTING.

Wednesday, January 11, 2023

Istirahat? Belum waktunya


Istirahatnya seorang mu'min di Jannah, sedangkan alam dunya ini adalah medan tempat berjuang, dan mu'min sejati akan selalu merasakannya bagai di dalam penjara. Menyusun mushaf Qur'an dan menerjemahkannya dengan arti dan tafsiran sebenarnya, lalu menulis dan menerjemahkan kitab, lalu memprogram aplikasi, lalu menyunting animasi presentasi dan video, ... seakan tak ada lagi kata "liburan" dalam kamus perjalanan hidupku. Tak mengapa, hanya beberapa tahun saja, dan walaupun hanya segelintir orang yang bisa menghargai.

Dan seorang pejuang selama di alam dunya ini tetap butuh makan, begitupun tanggung-jawab lainnya yang butuh pemenuhan. Setidaknya, untuk bisa menegakkan tulang-punggung, untuk bisa tetap sholat, untuk bisa tetap mengayuh sepeda. Sosok "Superman" hanya hanyalah dongeng dusta, sedang realita bahwa: Rosululloh pun masih berjual-beli di pasar. Orang mungkin akan berfikir bahwa 'ilmu dengan kekayaan akan berbanding lurus. No, not at all, 'ilmu akan membuat pemiliknya makin merunduk, dan makin menyadari akan kepalsuan dunyawi. Menghabiskan umur untuk mengumpul kekayaan adalah hal bodoh, begitulah pendapatku. Tetapi orang cerdas yang sebenarnya menghabiskan umur untuk merintis jalan ke Jannah. Segala sesuatunya tak akan pernah sia-sia.

قال الله تعالى

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

And say, “Do [as you will], for الله will see your deeds, and [also] His Messenger and the believers. And you will be returned to [الله] the Knower of the unseen and the witnessed, and He will inform you of what you used to do.”

Dan katakanlah, “Ber'amallah [sekehendakmu], maka الله akan melihat pekerjaanmu, dan [juga] Rosul-Nya dan orang-orang mu'min. Dan kamu akan dikembalikan kepada [الله] Yang Mengetahui yang ghoib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

[القرآن 9/التوبة:105]

Monday, January 9, 2023

The Convergence-Divergence

Pada 3 hari lalu aku menonton video bertema "The Convergence-Divergence Theory", dan sungguh menarik. Pencetus teori ini mendapat penghargaan Nobel 2022, bahkan disandingkan dengan "The Relativity Theory", waowww... Amazing. Pada teori relativitas mengungkap bahwa alam semesta tidak lurus/linear, tetapi cengkung dan cenderung dapat dibengkokkan. Dan pada teori konvergensi-divergensi, lebih ajib lagi, terungkap bahwa alam semesta ini "tidak nyata". Dan tembakan sinar photon yang hanya bergerak merambat secara vertikal atau horizontal dapat membuktikannya, bahwa alam semesta ini "tidak nyata".

Bagi orang-orang yang berada di lingkup sains, tidaklah asing dengan sinar photon. Apalagi yang lebih memfokuskan pergelutannya di lingkup elektronika, bahkan ke digital, khususnya lagi ke pemprograman, terutama AI. Bukan hanya sinar photon yang bisa menjadi bukti, relativitas dan konvergensi-divergensi dapat disimulasikan melalui algoritma. Bahkan tiap parameter kehidupan ini pun membuktikan bahwa alam semesta ini sebuah simulasi. Mungkin suatu saat jika masih ada umur akan aku coba buat, i think it's prety fun. Tetapi... 1/3 rambutku telah memutih, dan telah lebih dari 10 helai jenggotku pun juga. Mungkin waktu untuk pulang sebentar lagi, aku harus prioritaskan yang lebih penting. Too much task to do.

Bagi orang-orang awam, tentu akan alergi dengan istilah-istilah sains yang "bikin mual". Efek overload membuat mereka memuntahkan kembali sesuatu yang tak bisa dicerna. Bukan non-sense, but almost everybody. Tapi sungguh الله telah memisalkannya dengan permisalan yang lebih mudah, relatifnya waktu antara alam dunya dengan alam akhirot, konsep keabadian, konsep "akhirotu khoyrotu minal-uwla", konsep kecepatan malaikat yang mendekati kecepatan cahaya, bahkan hingga chroma warna di bawah merah dan di atas ungu, juga lebih dari itu seperti dimensi yang lebih dari 4 (panjang, lebar, tinggi, alur/waktu).

Pasti akan selalu ada orang yang minta diajarkan akan hal ini. Bukan aku yang tak mau, tapi terlalu langka orang-orang yang mampu memahaminya. Such a waste to explain of things you can't understand. Bagaimana aku menjelaskannya, bahkan beda antara molekul dengan atom dengan neutron dengan neutrino pun banyak yang tak paham, padahal skalanya sampai jutaan kali (bagi yang paham). Biar sajalah, cukup الله yang tahu bahwa aku tetap berjalan di jalanNya, dengan pondasi tawhid, dengan pilar sholat, berhias akhlaqul-karimah, beratap jihad, dan dipagari dengan syari'at. Cukup demikian, الله تعالى أعلم.

Manusia adalah makhluq abadi, yang sekarang ini sedang difilter (uji-coba) di alam dunya, untuk menempati tempatnya di alam keabadian. Pastikan pantasnya dirimu, atau hanya akan terbakar sebagai makhluq reject.

Thursday, January 5, 2023

25 Tahun

Sudah sekitar 25 tahun, atau lebih, sejak pertama kali aku mulai belajar memprogram. Aku mengawalinya dengan BASICA (Beginner All-Purpose Syntax .... sudah lupa kepanjangannya), dengan belajar menulis string, input, sampai menggambar pixel. Lalu aku melompat ke Turbo Pascal 7.0, dan mulai mengendalikan device. Kemudian... lompat ke Asm, ... ya Assembler/Assembly, dan mulai berbicara dengan bahasa Microprocessor/Microcontroller.

Kemudian di tahun '99, aku mempelajari HTML 4.0, CSS, dan Javascript/VBScript. Lalu setelah lulus sekolah dan mulai mengenal Internet, maka semua mulai "Out of Control". Mulai dari membuat script IRC hingga Carding. Semua itu sebelum tahun 2000.

Waktu cepat berlalu..., dan kini di saat aku menulis tulisan ini, aku sudah menggabungkan Back Propagation Neural Network dengan Genetic Algorithm. Dua pintu Machine Learning menuju dunia AI, yang 6 tahun sebelumnya sudah mulai aku raba. Entah apalagi yang akan aku hadapi dan pelajari, tetapi satu yang pasti, bahwa aku pasti menghadapi kematian. Dan aku sudah lama merasakan rasa bosan ini, seakan perbedaan spektrum partikel sudah bukan hal yang "Wahhh" bagiku. Tiga, empat, lima, atau bahkan sepuluh dimensi materi, sudah seperti tumpukan Array, bahkan hal paradox pun mengalir bagai sesuatu yang linear. Mungkin inilah puncak kerinduaku kepada Robbku, atau aku bahkan akan merasakan yang lebih dahsyat dari ini?

... The Next, only الله know, while me... just such a simple old man, like this simple blog that i rewrite it. Soon i will be 42th, and leave this Dunya.